Menurut silsilah Nabi Ilyas adalah keturunan keempat dari Nabi Harun As.
Kaum Nabi llyas itu menyembah patung yang disebut Ba'al. Nabi Ilyas mengajak kaumnya meninggalkan penyembahan terhadap berhala itu dan hanya menyembah kepada Allah saja,
Berkata Nabi Ilyas kepada kaumnya : "Takutlah kepada Allah yaitu Tuhan kamu, yang menciptakan kamu dan Tuhan dari nenek moyangmu dulu."...
Tiada jemu-jemunya Nabi Ilyas menyeru kaumnya agar meninggalkan paganisma atau penyembahan terhadap berhala. Namun mereka tetap membangkang dan mengejeknya. Mereka malah merencanakan hendak membunuh Nabi Ilyas. Allah tidak membiarkan hamba-Nya yang shaleh dan ikhlas beramal dianiaya orang-orang kafir. Kaum durhaka itu diazab dengan datangnya musim kemarau panjang beberapa tahun lamanya. Tak ada air sama sekali. Tanaman dan ternak mati bergelimpangan, air minum sangat sulit didapat bahkan hampir habis sama sekali.
Barulah mereka ingat kepada Nabi Ilyas, mereka datang kepadanya dan mohon agar dido'akan supaya hujan turun. Mereka berjanji bertaubat dan mengikuti ajaran Nabi Ilyas.
Nabi Ilyas berdo'a dan hujan turun dengan deras. Tanah pertanian kembali seperti semula. Suasana menjadi tentram kembali. Pada saat inilah mereka melupakan Nabi Ilyas. Mereka kembali menyembah berhala dan berbuat kedurhakaan.
Maka datanglah azab Allah. Mereka ditimpa gempa bumi yang amat dahsyat sehingga mati bergelimpangan. Sedang Nabi llyas dan para pengikutnya diselamatkan oleh Allah.
Tags : cerita kisah islami, kisah islam, sejarah nabi muhammad, cerita cerita nyata, cerita islam, kisah islami, kisah cerita islam, cerita islami, kisah mengharukan cinta, teladan islam, kisah nyata islami, kisah inspiratif islami, kisah inspirasi islami, kisah teladan islam, kisah hikmah islami, cerita nabi, kisah kisah islami, kisah anak islami, cerita cerita nabi, cerita kisah nabi, cerita sejarah nabi, teladan islam, kisah teladan, kisah islam, kata kata mutiara, kata mutiara mutiara