MEERUT -- Sebulan yang lalu, dia menyebut dirinya Shyam Singh. Sekarang dia menyatakan dirinya "Azad" (dibebaskan). Pergantian nama yang tidak hanya bakal mengubah nasibnya, tetapi juga telah menunjukkan identitas barunya sebagai seorang Muslim.
Shyam, anggota komunitas Dalit Valmiki di Desa Moga, Meerut, India, masuk Islam dua pekan lalu. Sebagai orang dalit valkimi, Shyam merupakan anggota dari komunitas paling rendah di hierarki Hindu. Buruh tak bertanah, dan kerap menghiasi hari-harinya dengan membersihkan sampah hingga kotoran manusia.
Pertemuannya dengan Islam berawal dua pekan lalu, di saat situasi Meerut tak lagi kondusif untuk Dalit Valkimi seperti Shyam. Suatu ketika di bulan November, kebijakan pemerintah distrik Baghpat, Meerut melarang Shyam dan rekan-rekan sekastanya untuk masuk Kuil sekadar melakukan puja tradisional. Merupakan buah intimidasi dari kasta-kasta lain yang semakin menjadi-jadi.
"Apa gunanya menjadi seorang Hindu jika saya tidak bisa masuk kuil?" ujarnya seperti dilansir The Hindu, Ahad (15/3).
Sejak November itu pula, Shyam sebelumnya telah mengajukan petisi ke pemerintah setempat, termasuk Komisi Nasional untuk Kasta dan Suku Terjadwal, agar mencabut larangan terhadap kelompoknya untuk masuk kuil.
"Semua dari mereka ingin kita untuk tidak masuk Islam, namun tidak satupun dari mereka ingin kita untuk mendapatkan status yang sama di kalangan umat Hindu," ujarnya.
Akhirnya, Shyam memutuskan untuk memeluk Islam sebagai agama yang tidak mengenal kasta. Dalam waktu dekat, Shyam berencana untuk hijrah ke Nepal.