Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali Muhammad. Semoga Allah Ta’ala melimpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Semoga Dia berikan keberkahan dan keselamatan kepada pengikutnya hingga akhir zaman.
Sosok yang satu ini, awalnya kafir. Atas doa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, Allah Ta’ala pun berikan hidayah kepadanya. Di tangannya, Islam semakin kuat dan berkembang, dakwah semakin kokoh dan berani menerjang halang rintang yang menghadang.
Dialah orang terbaik setelah sahabat terbaik Rasulullah. Dialah sosok yang menjadi sahabat sekaligus mertua bagi Nabi. Ketegasannya menjadikan musuh gentar; bahkan setan pun lari ketika berpapasan dengannya di sebuah jalan.
Dalam perjalanan hidupnya, tiga kali pendapatnya disetujui Allah Ta’ala. Apa yang ia sampaikan berujung pada diturunkannya ayat-ayat dalam al-Qur’an al-Karim.
“Ya Rasulullah,” ujarnya suatu ketika, “seandainya engkau jadikan sebagianmaqam Ibrahim sebagai tempat shalat.”
Maka, Allah Ta’ala pun menurunkan ayat, “Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim sebagai tempat shalat.” (Qs. al-Baqarah [2]: 125)
Untuk kedua kalinya, sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik ini, ia berkata, “Ya Rasulullah,” lanjutnya sampaikan pendapat, “banyak orang bertamu ke rumahmu. Sebagian mereka adalah orang yang baik, dan sebagian lainnya jahat.” Pungkasnya menyampaikan, “Seandainya engkau perintahkan kepada Ummahatul Mukminin untuk berhijab.”
Lepas itu, Allah Ta’ala pun menurunkan ayat tentang hijab. Dalam riwayat dari Anas bin Malik ini tidak disebutkan ayat ke berapa dan surat apa.
Yang ketiga, sebagaimana dikutip oleh Imam Ibnu Katsir dalam Tafsirnya, sosok yang menjadi salah satu Khalifah kaum muslimin ini mendengar bahwa istri-istri Nabi sedang melakukan ‘protes’ meminta kenaikan uang belanja.
Sebab kepedulian mereka kepada Nabi, apalagi di antara para istri itu ada putrinya; ia pun masuk menemui istri-istri Nabi. Katanya tegas, “Kalian berhenti,” atau, “Allah Ta’ala akan memberikan ganti kepada Rasul-Nya wanita-wanita (istri-istri) yang lebih baik dari kalian.”
Tak lama setelah itu, Allah Ta’ala pun menurunkan firman-Nya, “Jika Nabi menceraikan kalian, boleh jadi Rabb-nya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari kalian dan lebih patuh.” (Qs. at-Tahrim [66]: 5)
Senada dengan riwayat di atas, disebutkan dalam Shahih Muslim, bahwa Ibnu Umar mendengar ayahnya berkata, “Aku telah disetujui Rabb-ku dalam tiga hal; mengenai hijab, tawanan perang Badar dan maqam Ibrahim.”
Ya. Sosok yang dijamin surga ini, adalah sahabat mulia Umar bin Khaththab. [Pirman]